Rabu, 16 Juli 2014

Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Kertas Kerja

JurnalJurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yangdidebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).
Berikut ini bentuk jurnal.
 

 Penjelasan kolom-kolom jurnal :
a.Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
b.Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.c.Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
d.Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
e.Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
f. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit.
 Fungsi jurnal
Fungsi jurnal umum sebagaiberikut :
a. Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta,utang dan modal.
b. Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
c. Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal 
   sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
d. Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
e. Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya
 terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
Contoh jurnal dan buku besar untuk perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari satu periode akuntansi.
Saldo berbagai akun pada tanggal 1 Desember 2011 dan bukti-bukti transaksi selama bulan Desember pada Salon “Jessica”.

Untuk lebihi jelasnya bawah ini contoh jurnal umum

 

Buku Besar

 Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar.
posting
 
 
 


Neraca Saldo (Trial Balance)
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasa.
 

Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :

1.suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi

Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan
 dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah :

a.Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.

 
b.Pemakaian perlengkapan
Nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Jurnalnya :
 

c.Piutang tak tertagih
Adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima pembayarannya.
Jurnalnya :
 
d.Beban-beban yang dibayar dimuka (sekaligus)
Adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya sewa, iklan dan asuransi.
 


 e.Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Jurnalnya :
f.Pendapatan yang telah diterima dimuka
Merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima di muka.

g.Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum diterima, misalnya bunga bank.
Jurnalnya :
 

Sebagai ilustrasi membuat jurnal penyesuaian, perhatikan akun-akun yang terdapat pada neraca saldo pada Salon “Jessica” diatas.
Data yang digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: :
a.Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan salon tersisa Rp 1.200.000,00.
b.Sewa yang telah digunakan Rp 600.000,00
c.Peralatan salon disusutkan 10% per tahun
d. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 400.000,00
 


KERTAS KERJA (Work Sheet)

Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di samping itu, kertas kerja juga dapatdigunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis.

Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari : 
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.

a. Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian.Jika
 nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yangbaru dibawah jumlah neracasaldo.
c. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai debet dan kreditnya.
d. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban. Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan
 akumulasi penyusutan ke kolom neraca.

Bentuk Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1. Bentuk kertas kerja 6 kolom
 

2. Bentuk kertas kerja 8 kolom
 

3. Bentuk kertas kerja 10 kolom

 

4. Bentuk kertas kerja 12 kolom
 

Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 10 Juli 2014

Cara Menghilangkan Tulisan Langganan Entri Atom

Cara Menghilangkan Tulisan Langganan Entri Atom. Langganan Entri Atom. Tulisan yang berada di bawah daftar posting blog. biasanya setelah tulisan Home-Previous-Next di blog. Tulisan asli dari bawaan blogger yang muncul pada setiap blog. Fungsinya sendiri adalah tombol untuk berlangganan artikel atau posting blog.

Jadi ketika ada pengunjung yang ingin berlangganan artikel di blog, tinggal klik langgana entri atom itu saja. Maka akan terbuka halaman baru untuk berlangganan, dengan memasukan alamat email yahoo, google atau bookmart dari browser yang ingin di kirimkan berlangganan artikel. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar dibawah ini.
cara menghilangkan tulisan langganan entri atom
Tulisan langganan entri atom diatas mungkin sedikit menggangu tampilan blog, sehingga banyak blogger yang ingin menghapusnya, agar tampilan blognya terlihat rapi sesuai dengan keinginan. Cara menghilangkan tulisan langganan entri atom di blogger. Ikuti langkah-langkah dibawah ini :

1. Login ke blogger
2. Dari halaman dasbor, buka Template. Dan Klik edit HTML
3. Selanjutnya cari kode <div class='feed-links'> . Gunakan Ctrl F untuk memudahkan pencarian. Kode lengkapnya seperti dibawah ini.
<div class='feed-links'>
<data:feedLinksMsg/>
<b:loop values='data:links' var='f'>
<a class='feed-link' expr:href='data:f.url' expr:type='data:f.mimeType' target='_blank'><data:f.name/> (<data:f.feedType/>)</a>
</b:loop>
</div>
4. Hapus atau delete semua kode diatas
5. Selanjutnya klik preview,Untuk memastikan bahwa tulisan langganan entri atom sudah hilang atau belum. Jika sudah hilang, baru SaveSelesai.



Setelah melakukan cara diatas, maka tampilan blog akan terlihat lebih rapi. Dan juga bisa menambah kecepatan loading blog karena walaupun sedikit tetapi tulisan langganan entri atom masih dihitung bytenya, karena kita membukanya melalui website blogspot yang membutuhkan koneksi internet untuk membukanya.

Itulah cara menghilangkan atau menghapus tulisan langganan entri atom di blog. Silakan baca juga cara mengganti tulisan home-previous-next dengan tulisan sendiri atau dengan gambar. Agar tampilan blog menjadi lebih menarik.Atau juga menambahkan Tombol share di bawah postingan blog seperti facebook, twitter, dan lain-lain, disetiap posting. Semoga Bermanfaat.
Baca Selengkapnya >>>

Makalah Kata Dalam Bahasa Indonesia

                          MAKALAH

        KATA DALAM BAHASA INDONESIA


Disusun oleh                  : Siti Aning Mutmainah
NIM                               : 2014120142
Dosen pembimbing        : Suyatno,S.pd.M.pd


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl.SuryaKencana No.1 Pamulang
2014



KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang Kata dalam Bahasa Indonesia.

            Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak memperoleh bimbingan serta masukan dari beberapa pihak terkait. Oleh karena itu penulis mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penyelesian makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun. Penulis juga berharap semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.


Tangerang,14 April 2014

Penulis,
                                                                                    Siti Aning Mutmainah

                                                                       
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………..                             1
KATA PENGANTAR         …………………………………                    2
DAFTAR ISI             …………………………………………..                  3
BAB I                         PENDAHULUAN
                        A.Latar Belakang Masalah …………………...                     4
                        B.Rumusan Masalah ……………………………                  4
BAB II            PEMBAHASAN
Jenis kata dalam bahasa Indonesia ……………                    5
                        1.Kata kerja (verba) …………………………….                  6
                        2.Kata benda (nomina) ………………………….                 7         
                        3.Kata ganti (pronominal) ………………………                  8
                        4.Kata sifat (adjektiva) ………………………….                 9-10
                        5.Kata keterangan (adverbial) …………………..                  11
                        6.Kata sandang (artikula) ………………………..                 12
                        7.Kata bilangan (numeralia) …………………….                  12
                        8.Kata sambung (konjungsi) …………………….                 13
                        9.Kata seru (interjeksi) ……………………………               14
                        10.Kata depan (preposisi) ………………………..                15-16
BAB III          PENUTUP
                        Kesimpulan ………………………………………                17
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...          18

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
            Berbicara mengenai kata, mungkin tidak akan selesai hanya dalam satu artikel saja. Banyak sekali kata-kata yang sering kita ucapkan. Kata adalah kumpulan bunyi ujaran yang mengandung sebuah arti yang jelas. Atau, kata adalah susunan dari huruf-huruf abjad yang menpunyai arti tertentu. Dengan demikian, apabila ada kumpulan bunyi ujaran atau kumpulan beberapa huruf abjad namun tidak mengandung arti yang jelas, maka itu tidak dinamakan kata. Untuk itu marilah kita mempelajari jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia. Menurut jenisnya, dalam bahasa Indonesia kata dapat dibedakan menjadi sepuluh jenis, yaitu : Kata Kerja, Kata Benda, Kata Ganti, Kata Sifat, Kata Keterangan, Kata Sandang, Kata Bilangan, Kata Sambung, Kata Seru, Kata Depan.
B.Rumusan Masalah
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata kerja ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata benda ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata ganti ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata sifat ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata keterangan ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata sandang ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata bilangan ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata sambung ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata seru ?
● Bagaimana pengertian dan penjelasan mengenai kata depan ?
BAB II PEMBAHSAN

Jenis-jenis Kata dalam bahasa Indonesia
            Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa. Namun secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini :
            1.Kata kerja (verba)
            2.Kata benda (nomina)
            3.Kata ganti (pronominal)
4.Kata sifat (adjektiva)
            5.Kata keterangan (adverbia)
            6.Kata sandang (artikula)
            7.Kata bilangan (numeralia)
            8.Kata sambung (konjungsi)
            9.Kata seru (interjeksi)
            10.Kata depan (preposisi)

Dari macam-macam pembagian kelas kata diatas dapat di jelaskan sebagai berikut :
            1.Kata kerja (verba) adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.

Ciri-ciri kata kerja :
            ● Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah.
Misal : akan pergi, sedang main, telah pulang.
            ● Dapat diingkari dengan kata tidak.
            Misal : tidak makan, tidak tidur.
            ● Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KS.
            Misal : pergi dengan adik, menulis dengan cepat.
Macam-macam kata kerja (verba) :
● Verba dasar bebas.
Misal : duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang 
● Verba turunan, terdiri atas :
             Verba berafiks.
            Contoh : ajari, bernyanyi, bertaburan.
             Verba bereduplikasi.
            Contoh : bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan.
             Verba berproses gabung.
            Contoh : bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum.
             Verba majemuk.
            Contoh : cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.
             Verba transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).
            Contoh : saya menulis surat.
                              S       P         O

             Verba intransitif (kata kerja yang tidak memerlukan objek).
            Contoh : mereka duduk ditaman.
                                S          P          K

            2.Kata benda (nomina) adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda :
            ● Dapat diingkari dengan kata bukan.
            Misal : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi.
            ● Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS atau yang sangat + KS.
            Misal : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting.
Macam-macan nomina :
            ● Nomina bernyawa.
            Misal : Umar, Abdullah, nenek, nona, ayah.
            ● Nomina tak bernyawa.
            Misal : nama lembaga, hari, waktu, daerah, bahasa.
            ● Nomina terbilang.
            Misal : kantor, rumah, orang, buku.
            ● Nomina tak terbilang.
            Misal : udara,kebersihan, kemanusiaan.
● Nomina kolektif.
            Misal : cairan, asinan, buah-buahan, kelompok.
            ● Nomina ukuran.
            Misal : pucuk, genggam, batang, kilogram.
            ● Nomina dari proses nominalisasi.
            Misal : keadilan, kenaikan, pembicara.
● Nominalisasi dengan si dan sang.
            Misal : si kecil, si manis, sang kancil.
            ● Nominalisasi dengan yang.
            Misal : yang lari, yang berbaju, yang cantik.

3.Kata ganti (pronomina) adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda(nomina).
Macam-macam pronomina :
            Pronomina dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu :
            a.Pronomina persona.
            ● Pronomina reduplikasi.
            Misal : kita-kita, dia-dia, dan beliau-beliau.
            ● Pronomina berbentuk frasa.
            Misal : kamu sekalian, aku ini, dia itu.
● Pronomina takrif, terbatas pada pronomina persona (orang).
            Misal :
 Pronomina persona I (kata ganti orang I) : saya, aku (tunggal) dan kami, kita (jamak).
 Pronomina persona II (kata ganti orang II) : kamu, engkau, anda (tunggal), dan kalian, anda sekalian (jamak).
 Pronomina persona III (kata ganti orang III) : ia, dia, beliau(tunggal) dan mereka (jamak).
            ● Pronomina tak takrif, tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu.
            Misal : sesuatu, seseorang, barang siapa, siapa.
b.Pronomina penunjuk.
            Pronomina penunjuk dalam bahasa Indonesia ada 3 macam :
             Pronomina penunjuk umum.
            Misal : ini, itu, dan anu.
             Pronomina penunjuk tempat.
            Misal : sini, situ, atau sana.
             Pronomina petunjuk ihwal.
            Misal : begini, dan begitu.
            c.Pronomina penanya.
Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan.
            Misal : siapa, apa, mana, mengapa, kapan, bagaimana, dimana,dan berapa.

            4.Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/benda. Kata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelas subjek.

Ciri-ciri kata sifat :
            ● Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling.
            Misal : lebih indah, kurang bagus, paling kaya.
            ● Dapat diberi keterangan penguat : sangat, amat, benar, terlalu,dan sekali.
            Misal : sangat senang, amat keras, mahal benar, terlalu berat.
            ● Dapat diingkari dengan kata tidak.
            Misal : tidak benar, tidak halus, tidak sehat.
Macam-macam adjektiva :
            ● Adjektiva dasar.
            Misal : adil, afdol, bangga, baru, cemas, disiplin, anggun, bengkak.
            ● Adjektiva turunan, terdiri atas :
             Adjektiva berafiks.
            Misal : terhormat, terindah, kesakitan, kesepian.
             Adjektiva bereduplikasi.
            Misal : muda-muda, elok-elok, cantik-cantik.
             Adjektiva berafiks –I, -wi, -iah.
            Misal : abadi, duniawi, insane, ilmiah, rohaniah.
            ● Adjektiva deverbalisasi.
            Misal : melengking, terkejut, menggembirakan.
            ● Adjektiva denominalisasi.
            Misal : berapi-api, berbudi, budiman, kesatria.
● Adjektiva de-adverbialisasi.
            Misal : bersungguh-sungguh, berkurang, bertambah.
            ● Adjektiva denumeralia.
            Misal : manunggal, mendua, menyeluruh.
            ● Adjektiva de-interjeksi.
            Misal : aduhai, sip, asoy.
            ● Adjektiva majemuk.
            Misal : panjang tangan, buta huruf, lupa daratan.
            ● Adjektiva eksesif (berlebih-lebihan).
            Misal : alangkah gagahnya, bukan main kuatnya, Maha kuasa.

5.Kata keterangan (adverbia) adalah kata yang member keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat.
Macam-macam adverbia :
            ● Adverbia dasar bebas.
            Misal : alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling.
            ● Adverbia turunan, terdiri atas :
             Adverbia reduplikasi.
            Misal : agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih, paling-paling.
             Adverbia gabungan.
            Misal : belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.
             Adverbia yang berasal dari berbagai kelas.
            Misal : terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya, sebenarnya.

            6.Kata sandang (artikula) adalah kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah orang atau benda.
Macam-macam kata benda (artikula) :
            ● Artikula bermakna tunggal.
            Misal : sang guru, sang suami, sang juara.
            ● Artikula bermakna jamak.
            Misal : para petani, para guru, para ilmuwan.
            ● Artikula bermakna netral.
            Misal : si hitam manis, si dia, si terhukum.
            ● Artikula bermakna khusus.
Misal : Sri Baginda, Sri Ratu, Sri Paus (gelar kehormatan), Hang Tuah, dan Hang Halimah (panggilan pria dan wanita dalam sastra lama).

7.Kata bilangan (numeralia) adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda.
Macam-macam kata bilangan (numeralia) :
            ● Numeralia utama (kardinal), terdiri atas :
             Bilangan penuh.
            Misal : satu, dua, tiga, puluh, ribu, juta.
 Bilangan pecahan.
            Misal : sepertiga, duapertiga, lima perenam.
             Bilangan gugus.
            Misal : selikur (21), lusin, gros, kodi, atau ton.
● Numeralia tingkat, yaitu numeralia yang menunjukkan urutan atau struktur.
            Misal : pertama, kesatu, kedua, ketigabelas.
            ● Numeralia kolektif, yaitu numeralia yang terbentuk oleh afiksasi.
Misal : ketiga (ke + Num), ribuan, ratusan (Num + -an), berates-ratus, bertahun-tahun(ber- + Num).

            8.Kata sambung (konjungsi) adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
Macam-macam kata sambung (konjungsi) :
            ● Konjungsi penambahan.
            Misal : dan, dan lagi, tambah lagi, lagi pula.
            ● Konjungsi urutan.
            Misal : lalu, lantas, kemudian, setelah itu.
            ● Konjungsi pilihan.
            Misal : atau.
            ● Konjungsi perlawanan.
            Misal : tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya, padahal.
            ● Konjungsi menyatakan waktu.
            Misal : ketika, sejak, saat.
            ● Konjungsi sebab-akibat.
            Misal : sebab, karena, karena itu, akibatnya.
           
● Konjungsi persyaratan.
            Misal : asalkan, jikalau, kalau.
            ● Konjungsi pengandaian.
            Misal : andaikata, andaikan, seandainya, seumpamanya.
            ● Konjungsi harapan/tujuan.
            Misal : agar, supaya, hingga.
            ● Konjungsi perluasan.
            Misal : yang.
            ● Konjungsi pengantar objek.
            Misal : bahwa.
            ● Konjungsi penegasan.
            Misal : bahkan dan malahan.
            ● Konjungsi pengantar wacana.
            Misal : adapun, maka, jadi.

9.Kata seru (interjeksi) adalah kata yang menyatakan luapan perasaan, atau emosi.
Macam-macam kata seru :
            ● Kata seru kejijikan.
            Misal : bah, cia, cih, ih, idih.
            ● Kata seru kekesalan.
            Misal : brengsek, sialan, buset, keparat.
           
● Kata seru kekaguman.
            Misal : aduhai, amboi, asyik.
            ● Kata seru kesyukuran.
            Misal : syukur, Alhamdulillah.
            ● Kata seru harapan.
            Misal : insya Allah.
            ● Kata seru keheranan.
            Misal : aduh, aih, ai, lo, duilah, eh, oh, ah.
            ● Kata seru kekagetan            .
            Misal : astaga, astagfirullah, masya Allah.
● Kata seru ajakan.
            Misal : ayo, mari.
            ● Kata seru panggilan.
            Misal : hai, he, eh, halo.
            ● Kata seru simpulan.
            Misal : nah.

10.Kata depan (preposisi) adalah kata yang selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk membentuk gabungan kata depan(frasa preposisional).
Macam-macam kata depan (preposisi) :
            ● Preposisi dasar.
            Misal : di, ke, dari, akan, antara, kecuali, bagi, dalam, daripada, tentang.
            ● Preposisi turunan, terdiri dari :
             Gabungan preposisi dan preposisi.
            Misal : di depan, ke belakang, dari muka.
             Gabungan preposisi + preposisi + non-preposisi.
            Misal : di atas rumah, dari tengah-tengah kerumunan.
             Gabungan preposisi + kelas kata + preposisi + kelas kata.
            Misal : dari rumah ke jalan, dari Bogor sampai Jakarta.
             Preposisi yang menunjukkan ruang lingkup.
Misal : sekeliling, sekitar, sepanjang.
           
           












BAB III PENUTUP

Kesimpulan
            Banyak sekali kata-kata yang sering kita ucapkan. Kata adalah kumpulan bunyi ujaran yang mengandung sebuah arti yang jelas. Atau, kata adalah susunan dari huruf-huruf abjad yang mempunyai arti tertentu. Menurut jenisnya, dalam bahasa Indonesia kata dapat dibedakan menjadi sepuluh jenis, yaitu : kata kerja, kata benda, kata ganti, kata sifat, kata keterangan, kata sandang, kata bilangan, kata sambung, kata seru, kata depan.
            Kata merupakan elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

           









DAFTAR PUSATAKA

deden-arpega.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-kata-dalam-bahasa-indonesia.html
http:id.wikibooks.org/wiki/subjek:bahasa_indonesia/materi:kata












           



Baca Selengkapnya >>>